1 . Intensitas latihan dapat dilihat dari denyut nadi, apabila usia 40 tahun ke atas denyut nadi awal 125/menit, maka denyut nadi akhir tidak boleh lebih dari 153/menit setelah latihan. Untuk usia 15-17 tahun denyut nadi awal 143/menit, maka denyut nadi tidak boleh lebih dari 174/menit setelah latihan. 2. . Lamanya latihan : minimal 15 menit 3. .
Dewasaini banyak sekali program-program latihan aerobik yang ditawarkan, diantaranya adalah senam aerobik. Soekarno et al. (1996) mengatakan bahwa senam aerobik merupakan latihan yang menggunakan seluruh otot terutama otot-otot besar, secara terus-menerus, berirama, maju dan berkelanjutan. Biasanya, senam aerobik dilaksanakan dengan iringan musik
KarlinaDwi Jayanti.2013.Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara intensitas latihan senam aerobik high impact, low impact dan mix impact untuk peningkatan physical efficiency index. (2) perbedaan hasil peningkatan physical efficiency index antara yang memiliki denyut nadi istirahat yang tinggi, sedang, dan rendah.
5 mempertahankan dan menyelaraskan kondisi tubuh dalam kehidupan sehari-hari 43. Intensitas latihan senam ritmik dapat dipantau dengan menggunakan perhitungan pada. a. kapasitas darah b. kapasitas paru-paru c. kapasitas dan aerobic d. kapasitas aerobic e. denyut nadi Jawaban: e. denyut nadi
Question2 20 seconds Q. Untuk memantau intensitas latihan aerobic dilakukan dengan cara menghitung? answer choices Pernafasan Detak Jantung Tingkat kelelahan Denyut nadi Question 3 20 seconds Q. Berikut ini adalah Kata Lain dari Permainan bergerak Bebas menombak, kecuali ? answer choices Galah Bebas Go Back Through The Door Galah Asin Gobak Sodor
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Abstract Senam aerobik adalah aktivitas gerak yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok orang secara berirama, menggunakan otot-otot besar, dengan menggunakan sistem energi aerobik, dan mengikuti irama musik yang juga dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas, dan durasi tertentu yang bertujuan untuk peningkatan dan pemeliharaan kebugaran tubuh serta tujuan lain misalnya menurunkan berat badan. Latihan senam aerobik adalah senam yang menggerakkan seluruh otot, terutama otot besar dengan gerakan yang mantab, terus menerus, berirama, maju, dan berkelanjuutan. Salah satu upaya untuk dapat meningkatkan kebugaran jasmani yaitu dengan latihan senam aerobik, namun harus memenuhi beberapa ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi yaitu, 1 berdasarkan intensitas latihan, sebaiknya berlatih sampai denyut nadi latihan atau berlatih mencapai target training zone. 2 takaran lama latihan, apabila latihan sampai mencapai target training zone maka latihan senam aerobik paling sedikit 30 sampai 45 menit. 3 frekuensi latihan, minimal 3 kali seminggu dan maksimal 8 kali seminggu. 4 lama program latihan, bagi peserta senam aerobik yang sangat kurang kebugarannya harus mengikuti program latihan selama 13 minggu, sedangkan bagi mereka yang termasuk sedang harus mengikuti program latihan selama 8 minggu.
Senam aerobik adalah aktivitas gerak yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok orang secara berirama, menggunakan otot-otot besar, dengan menggunakan sistem energi aerobik, dan mengikuti irama musik yang juga dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas, dan durasi tertentu yang bertujuan untuk peningkatan dan pemeliharaan kebugaran tubuh serta tujuan lain misalnya menurunkan berat badan. Latihan senam aerobik adalah senam yang menggerakkan seluruh otot, terutama otot besar dengan gerakan yang mantab, terus menerus, berirama, maju, dan berkelanjuutan. Salah satu upaya untuk dapat meningkatkan kebugaran jasmani yaitu dengan latihan senam aerobik, namun harus memenuhi beberapa ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi yaitu, 1 berdasarkan intensitas latihan, sebaiknya berlatih sampai denyut nadi latihan atau berlatih mencapai target training zone. 2 takaran lama latihan, apabila latihan sampai mencapai target training zone maka latihan senam aerobik paling sedikit 30 sampai 45 menit. 3 frekuensi latihan, minimal 3 kali seminggu dan maksimal 8 kali seminggu. 4 lama program latihan, bagi peserta senam aerobik yang sangat kurang kebugarannya harus mengikuti program latihan selama 13 minggu, sedangkan bagi mereka yang termasuk sedang harus mengikuti program latihan selama 8 kunci senam aerobik, kebugaran jasmani To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... Kebugaran fisik bisa ditingkatkan dengan pelatihan atau olahraga yang teratur dan terukur Tiara Dewi, Muhammad Amir Masruhim 2016 Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas Tingkat et al. Kebugaran Jasmani menurut adalah kemampuan seseorang untuk menunjukan tugas sehari-hari dengan mudah, tanpa merasa lelah yang berlebihan serta mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya untuk keperluan-keperluan mendadak Listyarini 2015 Kebugaran jasmani merupakan suatu keadaan yang sangat diinginkan oleh setiap orang. Dengan kebugaran jasmani orang akan dapat tampil lebih dinamis dan tercipta produktivitas kerja. ...... Manfaat kebugaran jasmani pada saat ini sudah sangat disadari oleh masyarakat, terbukti dengan berkembangnya pusat-pusat LK 1992 143 menyebutkan bahwa olahraga aerobik untuk 10 minggu dapat berhasil dalam mengatasi stress emosi, olahraga aerobik tersebut terdiri dari 30 menit senam dan jogging dalam 4 hari perminggu selama 10 minggu. Olahraga aerobik tersebut juga memperbaiki denyut jantung dan sistem anatomi tubuhnya yang sangat diperlukan dalam menanggulangi stress, dengan demikian senam aerobik bisa bermanfaat bagi kebugaran jasmani physical fitness, kebugaran mental mental fitness, kebugaran emosi emotional fitness dan kebugaran sosial social fitness Listyarini 2015 Menurut BM. Wara Kushartanti 1992 2-3, program kebugaran jasmani selain dapat meningkatkan semangat kerja dan daya tahan tubuh, juga dapat mencegah dari berbagai penyakit. ...... Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang menyelesaikan tugas sehari-hari dengan tanpa mengalami kelelahan berarti, dengan pengeluaran energi yang cukup besar, guna memenuhi kebutuhan geraknya dan menikmati waktu luang serta untuk memenuhi keperluan darurat bila sewaktu-waktu diperlukan. Djoko Pekik 2004 2, bahwa kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih menikmati waktu luangnya Listyarini 2015 Senam kebugaran jasmani merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mengisi program pendidikan jasmani seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. ...Imam SujokoRudy SaputraPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan senam ayo bersatu terhadap peningkatan kebugaran jasmani pada mahasiswi AKBID Wahana Husada. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Sebagai sampel pada penelitian pengaruh latihan senam ayo bersatu terhadap peningkatan kebugaran jasmani adalah mahasiswi AKBID Wahana Husada, yang berjumlah 32 mahasiswi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil kebugaran jasmani. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji-t perbedaan dan uji-t pengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh latihan senam ayo bersatu terhadap peningkatan kebugaran jasmani mahasiswi AKBID Wahana Husada nilai t hitung = 18,705 yang lebih besar dari ttabel = 2,131. Sehingga dengan demikian ada pengaruh yang signifikan antara latihan senam ayo bersatu terhadap kebugaran jasmani pada mahasiswi AKBID Wahana Husada. Kata Kunci Kebugaran Jasmani; Latihan Senam Ayo Bersatu; Metode Eksperimen.... pengetahuan, pengalaman serta keterampilan dari generasi tua kepada generasi-generasi muda dalam mempersiapkan fungsi hidup pada generasigenerasi selanjutnya, yang meliputi jasmani maupun rohani. Pendidikan jasmani menurut Listyarini, 2015 merupakan suatu bagian integral dalam pendidikan keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspekaspek kebugaran jasmani, olahraga dan kesehatan dengan sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan nasional melalui pola hidup serta pengenalan lingkungan yang sehat dan bersih melalui pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan dimana pembelajarannya dilakukan secara sistematis dengan tujuan mengembangkan keterampilan motorik, sikap, nilai-nilai, emosional dan intelektual peserta didik. ...Leila Nur AisahNurahmad MuharramWing Prasetya Kurniawan Budiman Agung PratamaPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hasil prestasi belajar siswa sekolah dasar setelah melakukan pembelajaran online. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan pengambilan subjek secara random sampling kepada siswa sekolah dasar yang berdomisili di desa Puncu dan di Kota Kediri yang terdiri dari 6 sekolah dan responden sebanyak 142 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan uji t. Kesimpulan akhir dari hasil penelitian ini yaitu ditemukan adanya perbandingan prestasi belajar siswa sekolah dasar yang berdomisili di kota dan di desa memiliki perbedaan prestasi belajar setelah diadakannya pembelajaran online. Prestasi siswa yang berdomisili di desa memiliki persentase 35,92% sedangkan prestasi belajar siswa yang berdomisili di kota memiliki persentase 64,08%.Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, sistem pembelajaran online yang diterapkan di Indonesia akibat dampak pandemi Covid-19 harus tetap dilakukan secara kompleks. Guru diharapkan tetap memberikan materi pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan atau PJOK kepada siswa sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan agar siswa tetap aktif, cakap dan tetap sehat selama di rumah.... Aktivitas yang dilakukan oleh manusia dalam kesehariannya tergantung dari tubuhnya sendiri, apabila tingkat kebugaran jasmaninya baik maka aktivitas yang dilakukannya pun akan berjalan dengan baik tanpa mengalami kelelahan yang berlebih Listyarini, 2015. Namun apabila kondisi tubuhnya kurang baik yang artinya sakit maka aktivitas yang dilakukannya pun tidak akan berjalan dengan semestinya. ...Irwan HerawanGani KardaniMuhammad NurzamanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan bent arm twists dengan straight arm twists terhadap peningkatan daya tahan otot perut dan core. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan “Pre Test Post Test Designâ€. Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Cintakarya Kec. Parigi. yang berjumlah 30 orang dan semua poplasi dijadikan sampel penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan sebagai pengumpul data adalah core muscle endurance and stability test Mackenzie, 2005. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS 19, hasil pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang berarti antara bentuk latihan bent arm twists dengan bentuk latihan straight arm twists terhadap peningkatan daya tahan otot perut dan core pada siswa putra SD Negeri 2 Cintakarya Saran Latihan untuk meningkatkan daya tahan otot perut dan core sebaiknya menggunakan bentuk latihan bent arm twists.... Kebugaran jasmani pada akan-anak megalami gejala penurunan, hal ini dikarenakan anak-anak kurang aktif dalam melakukan latihan jasmani Lutan, 2001. Padahal, dengan adanya kebugaran jasmani seseorang akan tampil lebih dinamis dan produktif Listyarini, 2015. Berdasarkan hasil survey yang sudah dilaksanakan, terdapat beberapa kelemahan dalam beberapa faktor motorik, dan salah satu yang akan diungkapakan dalam penelitian ini adalah lemahnya koordinasi pada siswa ketika diberikan mata pelajaran pendidikan jasmani pada olahraga permainan. ...Nurul Fata Hendra RustiawanNana SutisnaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan lempar tangkap dan menendang bola secara langsung dan lempat tangkap dan menendang bola secara terpisah terhadap peningkatan koordinasi mata, tangan, dan kaki pada siswa putra SMAN Bantar Kalong Kab Tasikmalaya. Penulis menggunakan metode eksperimen dengan “pre test post test designâ€. Populasi penelitian ini adalah siswa putra SMAN Bantar Kalong Kab. Tasikmalaya yang berjumlah 30 orang yang sekaligus dijadikan sebagai sampel. Instrumen penelitian yang digunakan sebagai pengumpul data adalah tes kemampuan koordinasi mata, tangan, dan kaki. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS 22, hasil pengolahan data menunjukkan bahwa latihan lempar tangkap dan menendang bola secara langsung dan lempar tangkap dan menendang bola secara terpisah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan koodinasi mata, tangan, dan kaki pada siswa putra SMAN Bantar Kalong Kab Tasikmalaya.... 1 intensitas latihan diharapkan mencapai training zone, 2 Takaran lama latihan, 3 Frekuensi latihan, dan 4 Lama program Latihan Listyarini, 2015;Nasrulloh et al., 2021Nasrulloh et al., , 2022. ...Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa besarnya peningkatan daya tahan membran sel eritrosit dan jumlah sel eritrosit akibat latihan aerobik intensitas sedang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pendekatan kuantitatif, serta menggunakan rancangan pretest and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan PKO FIK UM, dengan tehnik sampling menggunakan purposive sampling, serta jumlah sampel sebanyak 20 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu latihan aerobik intensitas sedang. Latihan dilakukan dengan frekuensi 3 kali perminggu, selama 8 minggu dan durasi latihan 30 menit. Variabel terikat yaitu 1 daya tahan membran sel eritrosit, dan 2 Jumlah sel eritrosit. Data variabel terikat pretest dan posttest dikumpulkan dengan teknik memeriksa darah vena yang dilaksanakan di laboratorium klinik Diagnostik Bromo Malang. Analisis data menggunakan teknik Uji t paired sample t test dengan menggunakan α 0,05. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa Fragiltas Osmotik sebagai indikator variabel daya tahan membran sel eritrosit Pretest 0,46±0,02% dan postest 0,43±0,02 %, P-value 0,029 α 0,05 sedangkan variabel jumlah sel eritrosit pretest 5,4580 ± 0,223 juta/uL dan postest 5,6230± 0,142 juta/uL,. P-value 0,021 α 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan daya tahan membran sel eritrosit dan jumlah sel eritrosit akibat Latihan aerobik intensitas endurance of erythrocyte cell membrane and erythrocyte cell number due to moderate intensity aerobic exerciseAbstractThis study aims to examine and analyze the magnitude of the increase in the endurance of the erythrocyte membrane and the number of erythrocyte cells due to moderate-intensity aerobic exercise. This research is a quasi-experimental research with a quantitative approach, and uses pretest and posttest design. The population in this study were students majoring in PKO FIK UM, with a sampling technique using purpusive sampling, and the number of samples was 20 people. The independent variable in this study was moderate intensity aerobic exercise. Exercises are carried out with a frequency of 3 times per week, for 8 weeks and the duration of the exercise is 30 minutes. The dependent variables are 1 the durability of the erythrocyte cell membrane, and 2 the number of erythrocyte cells. The dependent variable data of pretest and posttest were collected by using the technique of examining venous blood which was carried out at the Bromo Diagnostic Clinic Malang. Data analysis used the paired sample t test technique using The results of the analysis of research data showed that Osmotic Fragility as an indicator of the durability of the erythrocyte cell membrane. Pretest and posttest P-value while the variable amount erythrocyte cells pretest ± million/uL and posttest ± million/uL, P-value It can be concluded that there is a significant increase in the endurance of the erythrocyte cell membrane and the number of erythrocytes due to moderate-intensity aerobic exercise.... Aiming to improve and maintain other goals, such as physical fitness and weight loss, rhythmic gymnastics is an activity sport performed by individuals or groups of people that uses large muscles, utilizes the rhythm energy system, and follows the rhythm of music Siska, 2020. All muscles, especially big ones, move smoothly, continuously, rhythmically, forward, and continuously during rhythm training Listyarini, 2015. Rhythmic gymnastics is a topic that needs to be discussed with pupils in physical education. ... Indrayogi IndrayogiMaya NurhayatiRiza Sukma FauziKurangnya pengetahuan dan kemampuan siswa dalam gerakan tangan dan kaki dasar senam ritmik adalah kekuatan pendorong di balik penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana pendekatan pembelajaran berbasis proyek mempengaruhi keterampilan motorik siswa untuk gerak kaki dan gerak tangan senam ritmik. Penelitian ini menggunakan prosedur kuasi-eksperimental. Alat yang digunakan adalah tes senam ritmik yang mengevaluasi gerakan tangan dan kaki. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA PGRI 1 Majalengka berjumlah 50 siswa. Purposive sampling digunakan untuk mendapatkan 25 sampel. Berdasarkan pengolahan dan analisis data, rata-rata hasil tes awal adalah 15,93, dan rata-rata hasil tes akhir adalah 18,86. Hal ini diperkuat dengan hasil analisis data yang menunjukkan bahwa thitung 7,89 lebih tinggi dari ttabel 2,14. Kontribusi penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis proyek dapat membantu keterampilan motorik siswa. ABSTRACT Lack of knowledge and proficiency among students in rhythmic gymnastics' fundamental hand and foot movements is the driving force behind this study. The goal of this study is to examine how a project-based learning approach affects students' motor skills for rhythmic gymnastic footwork and hand movements. This study employed a quasi-experimental procedure. The tool utilized is a rhythmic gymnastics test that evaluates hand and foot motions. There are 50 students in class XI at SMA PGRI 1 Majalengka as population. Purposive sampling was used to get 25 samples. According to data processing and analysis, the average initial test result was and the average final test result was This is collaborated by the data analysis results, which showed that tcount is higher than ttable The contribution of this research concludes that a project-based learning approach can help students' motor skills.... 3 frekuensi latihan, minimal 3 kali seminggu dan maksimal 8 kali seminggu. 4 lama program latihan, bagi peserta senam aerobik yang sangat kurang kebugarannya harus mengikuti program latihan selama 13 minggu, sedangkan bagi mereka yang termasuk sedang harus mengikuti program latihan selama 8 minggu Listyarini Erlina, 2012. Senam kebugaran jasmani yang dilakukan 3 kali seminggu dapat meningkatkan kebugaran jasmani Arifin, 2018. ...... Olahraga pada lembaga Pendidikan Tinggi, senam adalah salah satu unsur yang berpengaruh dalam membangun mental spiritual dan fisik mahasiswa Gunawan et al., 2015 dalam rangka membentuk mahasiswa seutuhnya yang berfalsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Karena itu senam merupakan wahana edukatif yang berusaha menanamkan semangat keolahragaan yang diharapkan dan mampu mengangkat derajat mahasiswa menjadi insan yang berwatak sportif, berbudi luhur, dan yang paling utama adalah sehat dan bugar Listyarini, 2015. Oleh karena itu, kesadaran dan keinginan mahasiswa untuk mewujudkan kesehatan jiwa dan raganya yang tangguh dan berprestasi melalui aktivitas senam. ...Ahmad LamusuZulkifli LamusuPenelitian ini bertujuan mengungkapkan pengaruh dari latihan otot perut terhadap peningkatan kemampuan kayang pada senam lantai yang dilakukan oleh mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen lapangan. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo yang mengikuti mata kuliah senam yang berjumlah 115 mahasiswa. Sedangkan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling yaitu 30 mahasiswa. Instumen penelitian menggunakan tes pengukuran gerakan kayang. Metode penelitian menggunakan uji t. Hasilnya, penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh latihan kekuatan otot perut terhadap kemampuan kayang pada mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo.... Latihan aerobik yang dilakukan secara teratur dengan takaran yang cukup akan memerbaikikinerja jantung dan paru-paru Candrawati, Sulistyoningrum, agung Prakoso, & Pranasari, 2016;Listyarini, 2012. Selain itu senam aerobik banyak diminati oleh masyarakat sebagai alternatif kegiatan olahraga dengan tujuan untuk menurunkan berat badan, membentuk tubuh, menjaga kebugaran jasmani, meningkatkan kualitas hidup, dan lain sebagainya Alex & Subiyono, 2012;Kholis, et al., 2020. ...Muhammad Husni TamimRina NopianaDoing physical activity can make the body fit and increase the body's immunity to be able to fight the virus during the Covid-19 pandemic. Based on this, sports activities are needed to invite people to maintain their physical health through healthy exercise activities which are held aimed at increasing people's interest in exercising during the Covid-19 pandemic during new normal so that their body endurance is better. This community service PKM is a form of real work from the Hamzanwadi University Physical Education and Health Study Program for the people of South Pringgasela Village to participate in healthy gymnastics as an effort to prevent Covid-19. Healthy gymnastics activities can increase public awareness of the importance of maintaining health in the era of the Covid-19 is a very good sport for the body and physical fitness if we do the exercise correctly. This study aims to 1 Improve physical fitness using aerobic exercise, 2 Give effect to the Gymnastics Club KOPKI Jambi City, 3 Provide aerobic exercise treatment to improve physical fitness, 4 Provide aerobic exercise treatment and gender to distinguish the increase in physical fitness. 5 Seeing gender differences to be able to distinguish levels of physical fitness. This experimental study uses a 2x2 factorial design to determine the effect of variables with various main factors, and the combination of variable levels and the effect of interactions between factors on physical fitness levels. With a total sample of 30 men and 30 women aged 20-29 years. Based on the results of the research conducted, the male gender for low impact got the initial test score of for the final test of then the male high impact on the initial test of for the final test of 628, Second, the female gender on the initial low impact test was for the final test of on the high impact female initial test of and the final test was Based on the results of research and discussions that have been carried out, it can be understood that 1. Overall, there is an increase in physical fitness Vo2Max at the Jambi City KOPKI Club as evidenced by the significance value smaller than the level as shown in the Hypothesis Testing table. 2. There are differences in the increase in physical fitness Vo2Max to aerobic exercise and gender at the KOPKI Gymnastics Club Jambi City seen in the number of test results for each HagermanHagerman, Patriah 2002. Flexibility for Swimming, NSCA'S Performance Trainning Journal, http// for Fitness A Guide to Physical Fitness Appraisal and Exercise PrescriptionV H HeywardHeyward, 1984. Design for Fitness A Guide to Physical Fitness Appraisal and Exercise Prescription, Minneapolis JonathanL K KathleenJonathan, K. & Kathleen, 1992. Olahraga Sumber Kesehatan, Bandung Advent Olahraga Untuk Kebugaran Para EksekutifS SadosoSadoso, S. 1992. Program Olahraga Untuk Kebugaran Para Eksekutif, for Athletic CompletionW J StoneW A KrollStone, Kroll, 1991. Program for Athletic Completion, Dubugue Brown Publishers.
untuk memantau intensitas latihan senam aerobik dengan menggunakan perhitungan