banyakRp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari Jakarta- Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyampaikan ada tiga sektor usaha di Indonesia yang paling banyak menyerap tenaga kerja asing (TKA), yakni sektor industri, jasa, serta pertanian dan maritim. "Sektor paling banyak industri, kedua jasa, ketiga pertanian dan maritim," kata dia di kantornya, Jakarta, Kamis (17/5/2018). Dikonfirmasi di tempat yang sama, Direktur Jenderal Pembinaan Jogjamebel, mebel jati belanda jogja, mebel jati jogja, mebel murah jogja, pengrajin mebel jogja memang sudah ada dimana - mana. Sehingga untuk menemukan beberapa layanan ini sudah bukan hal Negaramaju banyak memiliki tenaga ahli yang sanga GG. Gian G. 09 Juni 2022 06:30. Pertanyaan. Negara maju banyak memiliki tenaga ahli yang sangat dibutuhkan negara lain merupakan peran masyarakat luar negeri yang disebut . a. konsumen b. produsen c. investor d. sumber tenaga kerja ahli KemenprinMasih Membutuhkan Tenaga Ahli MRO. By Iman Achdiat On 5 Des 2016 Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Para pengrajin mebel di Jepara, Indonesia. Foto oleh Murdani Usman/CIFOR. Bacaan terkait Produk mebel berbahan baku kayu mahoni dan jati merupakan tulang punggung perekonomian Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang telah mendapatkan pengakuan dunia karena kualitas dan keberlanjutannya. Industri ini memberi mata pencaharian bagi ribuan usaha skala kecil unggulan di Indonesia. Saat ini para pengrajin kayu dihadapkan pada persaingan global yang terus meningkat dan kesulitan dari proses produksi yang tidak efisien, tingkat organisasi yang rendah, serta keterbatasan akses pendanaan. Konsumen dari manca negara memiliki peran penting bagi masa depan serta daya saing industri mebel Jepara yang telah berlangsung selama berabad-abad. Industri ini juga telah menyumbang kurang lebih $187 juta bagi pendapatan ekspor Indonesia di tahun 2019. Di saat yang sama, volume dan nilai ekspor mebel mengalami penurunan sejak krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008, diikuti dengan lonjakan investasi dari sektor lain di Jepara, seperti tekstil, karena tingkat upah minimum yang rendah di wilayah tersebut. Kondisi ini membuat banyak perusahaan mebel skala kecil di Jepara kehilangan banyak tenaga kerja akibat sektor industri lain yang menawarkan upah lebih tinggi dan kondisi lebih baik, termasuk perlindungan asuransi. Para pekerja di sektor mebel lokal – khususnya perempuan – mendapat upah di bawah rata-rata industri pesaing, tanpa adanya tunjangan tambahan. Selain itu, para pesaing dengan skala yang lebih besar memiliki aturan yang lebih ketat di pasar ekspor, seperti kapasitas produksi minimum serta proses produksi yang harus sesuai standar, hal yang tidak dimiliki oleh industri mebel dengan satu atau dua orang pekerja. Akibatnya, jumlah produsen mebel di Jepara mengalami penurunan dari total produsen pada tahun 2011 menjadi sekitar produsen pada 2018, menurut sensus yang telah dilakukan. Sebagai upaya dalam membantu mengatasi ketidakseimbangan ini, Pusat Penelitian Kehutanan Internasional CIFOR menjalankan proyek riset berdurasi lima tahun dengan tujuan meningkatkan efisiensi produsen mebel kayu mahoni dan jati di Jepara, serta meningkatkan mata pencaharian mereka. Melalui pendanaan dari Pusat Penelitian Pertanian Internasional Australia ACIAR dan kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintahan Indonesia di tingkat nasional dan lokal, prakarsa ini telah mengarah pada pembentukan Asosiasi Produsen Mebel Skala Kecil APKJ Jepara pada tahun 2008, kerja sama berjangka 10 tahun yang menghasilkan peraturan daerah untuk mengembangkan industri mebel. “APKJ menjadi contoh bagaimana produsen skala kecil dapat mengatur diri mereka sendiri,” kata Ahmad Dermawan, peneliti CIFOR yang mempelajari dampak dari proyek ini. “Para anggota memiliki akses yang lebih baik ke pasar melalui partisipasi mereka dalam berbagai pameran dagang. Mereka juga memiliki lebih banyak peluang untuk memperluas jaringan dan menyuarakan masalah sosial dan politik di Jepara.” Para anggota kelompok ini telah berhasil meningkatkan pendapatan mereka melalui program pelatihan teknik produksi dan pemasaran digital, serta mendapatkan izin usaha yang semula tidak mampu untuk didapatkan karena keterbatasan biaya. Mereka juga berkesempatan untuk mendapatkan sertifikasi di bawah Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu Indonesia atau yang dikenal dengan SVLK, yang diperlukan dalam mengakses pasar internasional seperti Uni Eropa dan Australia. Sistem sertifikasi ini memberikan jaminan kepada konsumen bahwa kayu yang digunakan untuk menghasilkan produk tidak bersumber dari pembalakan liar. Sistem SVLK – yang diperkenalkan pada tahun 2009 – telah menjadi model dan diikuti oleh negara-negara lain, termasuk Cina, Ghana, Malaysia, dan Vietnam – negara-negara ini mempertimbangkan skema serupa dalam mengakses pasar yang membutuhkan cap persetujuan SVLK. Pada tahun 2016, Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang mendapatkan pengakuan UE untuk sistem legalitas kayunya. Amerika Serikat, yang sekarang menyumbang lebih dari 40 persen ekspor mebel dari Indonesia, juga memerlukan sertifikasi SVLK untuk produk kayunya. Namun, masih banyak komunitas produsen mebel skala kecil di Jepara yang belum mampu untuk menganut sistem tersebut. APKJ hanya berhasil meningkatkan jumlah anggotanya dari 60 menjadi 130 produsen sejak didirikan tahun 2008. Asosiasi ini juga tidak memiliki sumber dana yang cukup untuk melakukan perluasan jaringan karena tidak membebankan iuran keanggotaan. “Rendahnya tambahan anggota baru dalam 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa mengajak produsen skala kecil menjadi anggota sebuah kelompok bukanlah tugas yang mudah,” ujar Dermawan. “Dari kuesioner yang kami kirim ke para pengrajin mebel, masih banyak pengrajin yang sama sekali tidak mengetahui keberadaan APKJ. Masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pendanaan bagi kepentingan anggota asosiasi ini.” Peraturan Daerah Jepara No. 2 Tahun 2014 juga memiliki keterbatasan dalam “melindungi, memberdayakan, dan mendorong” industri mebel lokal. Selanjutnya, dibutuhkan pembuatan tempat penimbunan kayu untuk tujuan penyimpanan dan pengiriman produk, dan klinik SVLK untuk membantu para produsen dalam mencapai standar sertifikasi ekspor tergantung dari anggaran pemerintah pusat. Selain itu, peraturan daerah ini juga belum memiliki pedoman teknis pada enam pilar utama produk standar kualitas ekspor; perlindungan asuransi; pendaftaran dan pemutakhiran data produsen mebel; pendidikan dan pelatihan; pembentukan dewan industri; dan pendirian unit pembiayaan untuk para produsen mebel. Pergantian personil pemerintahan juga menjadi penghambat dalam implementasi peraturan daerah ini, karena hanya sedikit pejabat yang memahaminya. “Besarnya dampak peraturan daerah bergantung pada penyelesaian pedoman teknis,” tambah Dermawan. “Pemerintah daerah perlu mengubah prioritas kebijakan, mengalokasikan dana, dan membuat kesepakatan dengan pejabat lokal.” Kesejahteraan dan mata pencaharian dari bisnis mebel skala kecil di Jepara dapat ditingkatkan secara signifikan melalui organisasi dan peraturan yang efektif. Seiring meningkatnya kesadaran dan kerja sama industri mebel Indonesia, maka industri ini akan semakin kuat serta dapat menjadi percontohan bagi dunia untuk diikuti, tambah Dermawan lagi. Kebijakan Hak CiptaKami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike International CC BY-NC-SA Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews Peluang Usaha Mebel – Di era modern seperti sekarang ini, kreativitas dan inovasi sangat dibutuhkan untuk membangun suatu usaha. Persaingan usaha yang ketat dan minat masyarakat yang meningkat, menjadi salah satu alasannya, Salah satu usaha yang menjanjikan adalah usaha mebel. Minat masyarakat terhadap penjualan mebel pun ikut meningkat. Tak mengherankan jika beberapa orang tertarik dan melirik untuk memulai bisnis mebel, baik sebagai sumber penghasilan utama maupun sampingan, Prospek Usaha MebelModal Usaha MebelKeuntungan Usaha MebelKelemahan Usaha MebelTips Menjalankan Usaha Mebel bagi Pemula Prospek Usaha Mebel Bisnis usaha mebel saat ini tengah bersinar. Ketertarikan masyarakat terhadap perlengkapan rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, rak, dan mebel lainnya mulai meningkat dari tahun ke tahun. Bagi sebagian orang, mebel yang berasal dari bahan dasar kayu dianggap memiliki nilai seni yang lebih tinggi. Mebel kayu juga dianggap memberi kesan alami, lebih menarik, dan lebih eksotis. Seperti yang kita ketahui bahwa meja, kursi, dan lemari menjadi kebutuhan yang wajib ada di setiap rumah. Siapa yang tidak membutuhkan mebel untuk melengkapi dan mempercantik rumah? Hampir setiap rumah pasti membutuhkannya. Belakangan ini, peminat kursi kayu meningkat cukup tajam dibanding sofa. Hiasan atau ornamen dinding dari kayu juga tengah digandrungi masyarakat. Hal ini tentunya bisa dijadikan peluang usaha dengan prospek yang menjanjikan. Selain laris di pasar lokal atau domestik, mebel dan ornamen berbahan dasar kayu juga diminati di pasar luar negeri mancanegara. Terbukanya pasar internasional akan membuat bisnis mebel dapat berkembang dengan pesat merambah pasar dunia yang lebih luas. Meski memulai sebuah usaha bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, sebagai pemulai Anda tidak perlu takut mencoba. Ada beberapa tips dan langkah-langkah bagi pebisnis pemula seperti Anda yang ingin mencoba peruntungan dari bisnis mebel yang menjanjikan. Modal Usaha Mebel Sebelum Anda ingin membuka usaha, hal terpenting yang harus Anda siapkan adalah modal. Anda tidak akan bisa memulai usaha apapun tanpa adanya modal. Dibandingkan dengan usaha bengkel motor atau usaha makanan kecil-kecilan yang membutuhkan modal sedikit, usaha bisnis mebel membutuhkan modal yang cukup banyak. Usaha ini membutuhkan alat perlengkapan produksi dengan biaya yang cukup tinggi. Selain menyiapkan dana untuk alat produksi, Anda juga perlu menyiapkan dana untuk membeli bahan baku mebel, gaji pekerja, dan biaya operasional lainnya. Melakukan survei harga alat produksi dan bahan baku juga perlu Anda lakukan sebelum benar-benar terjun ke dalam bisnis ini. Usahakan untuk menyusun rancangan dengan matang, agar usaha yang Anda jalankan dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah rancangan modal usaha yang harus Anda siapkan untuk memulai bisnis mebel. 1. Biaya Alat Produksi Untuk memulai bisnis ini, setidaknya Anda harus memiliki alat-alat produksi untuk menunjang produksi mebel yang akan Anda jual. Berikut rincian perkiraan harga peralatan yang Anda butuhkan. No. Nama Barang Harga Satuan Jumlah Barang Total 1. Bor Tangan 2 2. Bor Duduk 1 3. Mesin Bobok 1 4. Mesin Asah Mata Pisau 1 5. Mesin Amplas 1 6. Kompresor 1 7. Serkel Meja 1 8. Mesin Profil Kayu 1 9. Mesin Serut 1 10. Generator 1 11. Palu 2 12. Kuas Cat 5 13. Sensor 1 Total Biaya 2. Biaya Gaji Pekerja Selain alat produksi, Anda juga perlu menyediakan dana bagi pekerja. Gambaran besaran gaji pekerja dalam kurun satu tahun 12 bulan sebagai berikut. Tiga orang pekerja produksi x = x 12 bulan = Satu orang karyawan toko x = x 12 bulan = Jadi, total biaya gaji pekerja selama setahun yaitu 3. Bahan Baku Pembuatan Mebel Untuk pemilihan bahan baku, Anda dapat memilih jenis kayu yang berkualitas untuk dijadikan furniture. Beberapa jenis kayu yang memiliki kualitas baik, unik, dan tahan lama misalnya kayu jati, mahoni, pinus, cedar, nyatoh, dan ramin. Jenis kayu di atas banyak digunakan karena memiliki serat yang bagus, ketahanan yang baik awet, dan harga yang cukup terjangkau. Berikut gambaran biaya bahan baku yang diperlukan. No. Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total Harga 1. Kayu Balok buah 2. Cat Plitur 300 kaleng 3. Paku ons 4. Lem Kayu 300 botol Total Biaya 4. Biaya Penunjang Untuk menunjang kegiatan produksi dan pemasaran produk, Anda juga harus menyediakan dana untuk kebutuhan listrik dan alat transportasi. Listrik merupakan salah satu kebutuhan vital. Dalam usaha ini. Selain untuk kegiatan produksi barang karena alat-alat produksi sangat membutuhkan listrik. Listrik juga sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pemasaran produk, yaitu dengan pemasangan telepon. Karena produk yang Anda jual berupa mebel, Anda juga akan membutuhkan sarana transportasi untuk memudahkan proses pendistribusian barang. Berikut gambaran rincian biaya penunjang. Listrik x 12 bulan = Bensin x 12 bulan = Servis Mobil = Total Biaya = Jadi, untuk perkiraan biaya peralatan, gaji pekerja, bahan baku, dan biaya penunjang secara keseluruhan sebesar + + + = Keuntungan Usaha Mebel Saat Anda memulai suatu usaha, yang akan terlintas di pikiran adalah keuntungan yang didapat. Dengan besaran modal yang Anda keluarkan, berikut adalah kisaran keuntungan yang Anda peroleh dari hasil penjualan produk mebel. No. Nama Barang Jumlah Jangka Bulan Harga Jual Total 1. Meja 10 12 2. Kursi set 10 12 3. Rak buku 10 12 4. Rak buku kecil 10 12 5. Lemari 10 12 6. Meja belajar 10 12 Total pendapatan Dari hasil penjualan produk, penghitungan total pendapatan – biaya produksi yaitu = dalam kurun waktu 12 bulan atau satu tahun. Jadi, pendapatan selama sebulan yaitu atau sekitar per hari. Rincian di atas hanya gambaran enjualan terendah. Anda dapat mematok target Anda sendiri dan pencapaian yang ingin Anda raih untuk meraup untung yang besar. Misalnya Anda menargetkan pendapatan dalam sehari minimal sebesar Jika dalam kurun waktu 30 hari, maka pendapatan kotor yang Anda peroleh kurang lebih sebesar Keuntungan yang sangat menggiurkan tentunya sebagai pebisnis pemula. Keuntungan lain yang didapat dari usaha ini adalah pesaing bisnis yang tidak terlalu ketat. Tingginya modal yang harus dikeluarkan untuk memulainya, membuat bisnis ini tidak memiliki banyak peminat. Hal ini dapat Anda manfaatkan sebagai sumber penghasilan yang menjanjikan. Rendahnya pesaing bisnis mebel yang akan Anda geluti, akan mempermudah Anda dalam meraup keuntungan yang besar. Meski begitu, Anda harus tetap cerdik dan cermat dalam merancang strategi pemasaran yang matang untuk mencapai hasil penjualan yang Anda harapkan. Keuntungan lainnya adalah terciptanya lapangan pekerjaan bagi orang lain yang membutuhkan. Semakin besar usaha yang Anda jalankan, maka tenaga kerja yang dibutuhkan juga akan semakin banyak. Anda akan sangat membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Kelemahan Usaha Mebel Saat Anda menjalankan usaha, perlu Anda ketahui bahwa tidak hanya keuntungan saja yang akan Anda nikmati. Dalam usaha apapun, tentunya ada kelemahannya. Berikut kelemahan pada bisnis ini. Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, pesaing bisnis mebel akan terus bertambah melihat keuntungannya besar yang ditawarkan oleh usaha ini. Harga bahan baku akan semakin mahal dari waktu ke waktu karena berkurangnya hutan/lahan penghasil kayu sebagai dampak pertumbuhan masyarakat dan bisnis perumahan yang meluas. Selalu membutuhkan ide-ide cemerlang yang inovatif dan kreatif untuk melakukan pembaharuan produk. Memerlukan alat-alat produksi yang memadai dengan biaya tinggi untuk menghasilkan produk mebel yang berkualitas baik. Munculnya persaingan produk-produk mebel, baik yang berasal dari pasar lokal maupun mancanegara. Terbatasnya tenaga kerja yang ahli dalam bidang mebel, yang mampu melakukan inovasi dan kreasi untuk mengikuti perkembangan zaman dan minat pasar. Harus memiliki strategi pemasaran dan promosi produk yang tepat, agar permintaan terhadap penjualan produk semakin meningkat. Tips Menjalankan Usaha Mebel bagi Pemula Setelah memahami kelebihan dan kelemahan bisnis ini, ada beberapa tips yang harus Anda lakukan sebagai seorang pemula. Salah satunya adalah pemilihan lokasi usaha yang tepat. Pemilihan lokasi usaha yang strategis dapat menunjang keberhasilan dan kelancaran usaha mebel yang Anda rintis. Carilah tempat usaha mudah dijangkau oleh pembeli dan merupakan kawasan yang ramai. Karena barang yang Anda jual termasuk benda-benda dengan volume besar, pilihlah lokasi yang mudah diakses kendaraan untuk memudahkan kegiatan distribusi barang. Meski begitu, mendapatkan lokasi usaha yang tepat bukanlah hal yang mudah karena tingginya harga sewa tempat yang ditawarkan. Selain memikirkan lokasi usaha yang tepat, Anda juga harus bisa memahami target pemasaran produk yang Anda jual. Jangan ragu untuk bertanya kepada orang yang memiliki pengalaman lebih dalam usaha mebel/furniture. Untuk meminimalkan kemungkinan kerugian yang terjadi, sebagai seorang pebisnis yang masih pemula, Anda harus selektif dalam memilih partner yang tepat. Jangan sampai rekan atau partner usaha Anda justru menghambat usaha yang Anda jalankan. Langkah selanjutnya, Anda harus mulai memikirkan strategi pemasaran produk. Setelah mengetahui target pasar, Anda harus memikirkan seperti apa produk yang disukai pembeli dan bagaimana pemasaran yang tepat agar penjualan produk meningkat. Salah satu cara yang paling mudah adalah promosi dengan media sosial. Anda hanya perlu mengunggah produk yang Anda tawarkan ke akun media sosial atau marketplace. Strategi pemasaran seperti ini terbilang efektif untuk memperkenalkan produk Anda dan menarik minat calon pembeli. Sesekali tidak ada salahnya untuk memberikan promo menarik berupa potongan harga kepada pembeli. Potongan harga atau diskon dipercaya efektif untuk menarik calon pembeli. Meski terbilang memiliki peminat yang rendah dan pesaing tidak terlalu banyak, Anda tetap tidak boleh lengah. Sebagai pelaku usaha Anda harus mampu menciptakan ide-ide yang kreatif dan inovatif, serta mampu mengikuti perkembangan zaman sehingga produk yang Anda jual selalu diminati konsumen. Usaha mebel merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan untuk ke depannya. Sama halnya, seperti usaha percetakan, usaha mebel akan terus mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya mengikuti perkembangan zaman. Peluang Usaha Mebel beserta Analisa Bisnis Terlengkap Yogyakarta - Industri mebel dan kerajinan membutuhkan banyak tenaga kerja, terutama yang ahli dalam penggarapan akhir mebel atau finishing. Sebab, penggarapan akhir merupakan puncak karya yang marketable.“Industri mebel meminta kami untuk melatih tenaga kerja, terutama di finishing. Itu kebutuhan yang mendesak,” kata Tevi Dwi Kurniaty, Kepala Balai Diklat Industri Yogyakarta, di sela-sela pelatihan tenaga kerja, Rabu, 30 Mei Industri Mebel dan Kerajinan Jadi Tumpuan Saat Krisis Industri Furniture Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia Asmindo menggandeng Kementerian Perindustrian untuk melatih hingga melakukan uji kompetensi bagi tenaga kerja di bidang mebel. Setiap pelatihan diikuti 50-an peserta. Mereka dilatih hingga mahir dan mendapatkan sertifikat mahir di dilatih lewat pendidikan vokasi keahlian melalui program link and match dengan sekolah menengah kejuruan yang mempunyai jurusan perkayuan dan mesin. Selain itu dengan melakukan pendidikan dan pelatihan three in one berbasis pendidikan, sertifikasi keahlian, serta penempatan.“Karena ini permintaan industri, setelah ikut pelatihan bisa langsung kerja,” ujar Standard pendidikan dan pelatihan ini mengacu pada Sistem Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang industri furnitur yang sudah ditetapkan Kementerian Ketenagakerjaan. Setiap unit kompetensi harus diujikan untuk kemudian mendapatkan sertifikat keahlian yang dikeluarkan Badan Nasional Standardisasi Ketua Asmindo Daerah Istimewa Yogyakarta Irsyam Sigit Wibowo, keahlian dalam finishing mebel memang sangat penting. Sebab, hasil akhir produk mebel inilah yang bisa menaikkan harga menjelaskan, meskipun industri mebel diserang perusahaan besar dari luar negeri, perajin mebel masih tetap bertahan. Nilai ekspor mebel dua tahun lalu mencapai US$ 1,8 miliar. Sedangkan tahun lalu diakui turun menjadi US$ 1,6 miliar.“Secara nasional, ekspor mebel paling tinggi masih ke Cina, Amerika, lalu Eropa. Kami membuka peluang ekspor ke Eropa timur,” ucap Irsyam. Bisnis mebel memiliki peluang yang besar. Bukan hanya lokal, tetapi juga pasar luar negeri. Itu sebabnya banyak yang mencari tahu cara bisnis mebel. Kamu tertarik berbisnis mebel? Jika iya, pastikan kamu memiliki modal yang cukup. Kamu juga butuh perencanaan yang tepat. Mereka yang terjun ke bisnis mebel bukan coba-coba. Ada yang baru merintis, ada pula yang meneruskan bisnis keluarga. Orang yang meneruskan bisnis, tentu lebih matang lantaran sudah memiliki konsumen loyal. Cara bisnis mebel mereka turun-temurun alias bisnis warisan. Tidak perlu khawatir. Kamu juga tidak harus langsung menyamai prestasi bisnis mereka. Butuh waktu yang tidak sebentar sampai ke level sukses. Kamu hanya perlu mempelajari bagaimana cara bisnis mebel sampai sukses. Baca Juga Ini 8 Tips Cara Bisnis Kayu bagi Kamu yang Ingin Memulainya! Peluang Usaha Mebel yang Menggiurkan Foto Memulai usaha mebel memiliki peluang yang cukup besar. Sebetulnya hampir di setiap kota terdapat pebisnis mebel lokal. Cara bisnis mebel mereka pun berbeda-beda. Demikian pula jenis furnitur yang diproduksi oleh bisnis-bisnis ini. Mereka memproduksi furnitur seperti meja makan, meja kursi ruang tamu, lemari, tempat tidur, dan lain-lain. Bahkan ada juga yang mengirimkan produksinya ke luar negeri. Peluang usaha mebel masih menggiurkan, kendati saat ini ada banyak furnitur dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Bisnis mebel dan bisnis properti atau rumah berjalan beriringan. Selama bisnis rumah masih terus berjalan, bisnis mebel pun mengikuti. Orang memiliki rumah baru, pasti juga mengisinya dengan furnitur yang baru pula. Inilah peluang bisnis mebel yang harus kamu lihat. Bagi sebagian besar orang, mebel atau furnitur bukan sekadar perlengkapan rumah tangga, melainkan pajangan yang memiliki nilai seni tinggi. Ini adalah tantangan buat kamu, calon pebisnis mebel. Kamu harus punya inovasi produk yang tidak sekadar fungsi, tetapi juga punya nilai seni. Peluang bisnis mebel bukan hanya satu atau dua tahun saja. Jika kamu mengelolanya dengan tepat, bisnis mebel bisa diteruskan oleh anak cucu. Jadi, bisnis mebel ini berpotensi menjadi investasi jangka panjang. Kamu bisa memproduksi sendiri furnitur atau menjadi distributor. Pastinya kreativitas, keuletan, dan ketelatenan adalah salah satu cara bisnis mebel agar sukses. Baca Juga 8 Ide Bisnis Kerajinan Tangan, Berani Coba Buat? Cara Bisnis Mebel Untuk Pemula Foto Jika kamu sudah mantap untuk terjun ke bisnis ini, ada beberapa cara bisnis mebel yang harus kamu siapkan. Langkah memulai bisnis harus dipersiapkan secara matang, karena pesaingmu sebagian besar adalah pemain lama. Mengutip Business News Daily, kamu harus punya persiapan matang jika ingin memulai bisnis. Kamu juga harus punya kreativitas dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Apalagi saat ini perkembangan teknologi begitu pesat dan cepat. Berikut ini adalah langkah memulai bisnis mebel yang bisa kamu praktikkan. 1. Perencanaan yang Matang Apapun bisnis yang kamu geluti harus memiliki perencanaan yang matang. Susun rencana secara matang termasuk apa yang harus dilakukan jika bisnis mengalami kerugian. Kamu juga bisa menyusun bagaimana cara pengambilan keputusan di saat genting, dan juga dari mana modal berasal. Ini penting, karena bisnis mebel membutuhkan modal yang tidak sedikit. Tentukan sejak awal siapa yang bertanggung jawab pada produksi, ketersediaan bahan baku dan tenaga, administrasi, pemasaran, dan lain-lain. Susun rencana dengan matang agar bisnismu berjalan lancar. 2. Menentukan Target Pasar Cara bisnis mebel selanjutnya, yaitu tentukan siapa target pasarmu. Apakah kalangan rumah tangga atau perkantoran. Menentukan target pasar sejak awal akan membantumu untuk fokus dan sukses. Pertama fokuslah ke satu titik. Misalnya target pasar adalah kalangan rumah tangga. Kamu bisa mengembangkan target pasar setelah bisnismu berjalan. Target pasar juga bagian dari rencana bisnismu. 3. Lokasi Strategis Cara bisnis mebel selanjutnya, pilih lokasi yang strategis. Ini juga akan membantumu sukses dalam bisnis. Jika target pasarmu adalah rumah tangga, kamu bisa pilih di sekitar pemukiman. Sebaliknya, jika target pasarmu adalah perkantoran atau instansi pilih lokasi yang tidak jauh dari area perkantoran. Kamu juga wajib melihat pesaingmu. Makin sedikit pesaing di lokasimu, bisnismu berpotensi maju. Apalagi kamu punya daya tawar lebih, misalnya produk yang inovatif dan kreatif. Baca Juga 7 Contoh UMKM yang Bisa Menjadi Inspirasi Usahamu 4. Modal yang Cukup Bisnis tanpa modal itu tak mungkin. Itu sebabnya pastikan kamu memiliki modal atau sumber dana yang cukup. Apalagi bisnis mebel memerlukan modal yang tidak sedikit. Modal bukan hanya uang. Akan tetapi ketersediaan bahan baku, tenaga kerja yang memadai, dan proses pengerjaan yang rumit. Sekali produksi membutuhkan modal yang tidak sedikit. Pastikan kamu memiliki cukup modal untuk menutupi biaya produksi termasuk ongkos pekerja. 5. Survei Harga Pasar Kamu wajib melakukan survei pasar sebelum memulai usaha. Survey pasar dilakukan agar harga jual yang kamu patok mampu bersaing di pasaran. Survei pasar juga berguna agar kamu tidak menetapkan harga terlalu tinggi. Kamu bisa saja mematok harga lebih tinggi, jika memang produk kamu memiliki nilai lebih. Jadi, pastikan kualitas produk kamu lebih dari yang lain. Baik dari segi bahan baku yang digunakan maupun tingkat kesulitan membuatnya. 6. Menentukan Bahan Baku Cara bisnis mebel berikutnya, yaitu dengan menentukan bahan baku. Pilih bahan baku terbaik untuk furnitur produksimu. Contohnya, bila bisnis mebelmu fokus ke furnitur kayu jati, pastikan kamu menggunakan kayu jati terbaik dan berkualitas. Demikian juga dengan bahan baku lainnya. 7. Kreatif dan Inovatif Jangan lupa, kamu harus kreatif dan inovatif dalam berbisnis. Ini adalah salah satu cara bisnis mebel yang jitu. Misalnya model terbaru dan memiliki fungsi lebih dari biasanya. Kamu bisa mempelajari fungsi furnitur dan mengembangkannya, sehingga punya nilai lebih. Dengan demikian, produk kamu dijamin tidak akan kalah saing dengan furnitur luar negeri. Baca Juga 10 Peluang Usaha di Daerah Sepi yang Banyak Dicari, Coba Yuk! Tips Bisnis dan Marketing Usaha Mebel Foto Kini kamu sudah tahu cara bisnis mebel. Hal selanjutnya yang perlu kamu tahu, yaitu tips bisnis dan marketing usaha mebel. Agar sukses menjalani bisnis mebel, kamu tentunya harus memperhatikan aspek pemasaran. Marketing yang baik, akan membuat produkmu makin dikenal banyak orang. Apa saja tipsnya? Berikut ini tips bisnis dan marketing usaha mebel. 1. Ikuti Berbagai Pameran Setelah mengetahui cara bisnis mebel untuk pemula, yang tidak boleh dilupakan adalah marketing. Ya, pemasaran atau marketing adalah jantung dari bisnis. Kamu bisa memasarkan mebel produksimu melalui berbagai media, baik secara offline maupun online. Pemasaran offline bisa dengan membuka booth pameran di mall. Bawa produk unggulan bisnis mebelmu dan sertakan pula brosur yang berisi katalog produk. Jangan lupa beri nomor kontak yang mudah dihubungi oleh calon pelangganmu. 2. Lakukan Pemasaran secara Online Untuk pemasaran online, kamu bisa mempromosikannya melalui media sosial. Tunjukkan foto dan video furnitur karyamu untuk menarik perhatian audiens. Kamu juga bisa membuat situs web yang berisi katalog, testimoni, cara pemesanan, dan proses produksi. Tujuannya agar konsumen makin percaya dan yakin dengan produk furniturmu. Baca Juga 8 Strategi Website Pemasaran yang Efektif untuk Bisnis 3. Ikut Asosiasi Pengusaha Mebel Tips bisnis dan marketing usaha mebel lainnya, yaitu bergabung dengan asosiasi atau perkumpulan pengusaha mebel. Kendati punya usaha yang sama, sesama pengusaha pasti saling memberi masukan dan bantuan. Bahkan bisa bermitra untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kamu juga bisa mendapatkan informasi tentang penjualan ke luar negeri atau penyedia bahan baku berkualitas dari asosiasi yang kamu ikuti. 4. Kolaborasi dengan Bisnis Lain Seperti yang disebutkan sebelumnya, bisnis mebel berkaitan erat dengan bisnis properti. Ini peluangmu untuk melakukan kerja sama dengan bisnis lain. Kamu bisa bekerja sama dengan bisnis properti untuk pengadaan furnitur rumah contoh. Bisa pula bekerja sama dengan perusahaan arsitektur dan desain interior untuk pengadaan furnitur. Nah, demikian ulasan terkait cara bisnis mebel dan tips marketing yang jitu. Silakan mencobanya pada bisnis mebel yang kamu rintis. Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis 9 Strategi Memulai Usaha Mebel Agar Menguntungkan Home » 9 Strategi Memulai Usaha Mebel Agar Menguntungkan 9 Strategi Memulai Usaha Mebel Agar Menguntungkan Memulai usaha bisnis mebel memang tidaklah mudah. Tentu dalam menjalankan setiap bisnis memiliki trik yang berbeda. Hal ini juga termasuk pada bisnis mebel. Usaha bisnis mebel merupakan bisnis produk furniture yang mana bisnis ini termasuk jenis bisnis dengan modal yang tak sedikit. Anda mungkin membutuhkan modal yang tidak sedikit, namun Anda dapat berpeluang sangat sukses ke depannya jika Anda mengerti seluk beluk usaha bisnis mebel. Alasan Utama Memilih Usaha MebelDaftar Isi1 Alasan Utama Memilih Usaha Mebel2 Strategi Menjalankan Usaha 1. 2. 3. Strategi Bisnis yang 4. Target 5. Lakukan Pemasaran dan 6. Kualitas dan Harga 7. Menjalin Kerja 8. Bahan 9. Tenaga Kerja3 Kelebihan dan Kekurangan Usaha Kelebihan Usaha Kekurangan Bisnis Mebel4 Related posts Di Indonesia, permintaan akan furniture cukup tinggi sehingga permintaan yang beragam sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan rumah hingga kantor. Hal ini tentu akan didukung dengan semakin banyaknya penduduk di Indonesia yang juga meningkatkan daya beli masyarakat terhadap mebel ini. Maka, tidaklah heran jika bisnis ini memiliki sangat banyak peminat yang menjadikan persaingan ketat. Maka dari itu, bagi Anda yang merupakan pelaku bisnis bisa melakukan banyak pertimbangan agar usaha bisnis mebel berjalan dengan apa yang Anda inginkan. Sudah bukan rahasia lagi jika bisnis mebel termasuk dalam salah satu jenis bisnis yang menggiurkan dan berpeluang menghasilkan keuntungan yang besar. Apalagi industri mebel Indonesia sangat kreatif dan hasil produknya juga diperhitungkan kualitasnya baik di lokal maupun luar negeri. Jenis mebel yang dihiasi dengan ukiran-ukiran tradisional ternyata menarik banyak peminat dari luar negeri yang gemar dengan produk penuh dengan karya seni. Maka tak heran, produk mebel Indonesia juga sudah menembus pasar ekspor dan bahkan angka permintaan ini terus meningkat. Dengan kondisi seperti ini, jelas bisnis mebel sangat menjanjikan untuk ke depannya. Ditambah lagi jangkauan pemasaran produknya yang sudah cukup luas. Strategi Menjalankan Usaha Mebel Memulai bisnis mebel saat ini bisa dibilang cukup mudah. Banyak saluran-saluran pemasaran yang dapat digunakan untuk mendongkrak penjualan. Namun, dalam menjalakan bisnis ini Anda pun harus hati-hati. Modal yang tidak sedikit harus bisa digunakan untuk menjalankan bisnis mulai dari produksi hingga pemasaran. Untuk memudahkan Anda dalam melihat bagaimana cara memulai atau menjalankan usaha mebel ini, Anda dapat menerapkan strategi ini. Hal yang perlu Anda perhatikan dalam menjalankan bisnis mebel, antara lain adalah sebagai berikut 1. Modal Modal adalah hal terpenting pertama untuk memulai usaha bisnis mebel. Peluang bisnis mebel sangat bagus di Indonesia namun membutuhkan modal yang lumayan besar. Mengapa? Karena bahan baku yang tidak murah menjadi alasannya. Selain itu, proses pembuatan juga cukup sulit terlebih lagi jika furniture tersebut memiliki detail yang tidak biasa. Maka dari itu, pelaku bisnis mebel harus sangat memperhatikan hal penting ini sebelum mulai menjalankannya. Jika Anda belum memiliki modal yang cukup, maka bisa mengajukan peminjaman terhadap bank-bank tertentu yang menyediakan pinjaman modal. Umumnya, pebisnis memulai modal mereka dari sini. 2. Lokasi Selain memperhatikan modal saat Anda ingin menjalankan usaha bisnis mebel, Anda juga harus memperhatikan lokasi tempat bisnis. Pastikan tempat bisnis Anda cukup strategis. Lokasi yang strategis bisa sangat berpengaruh pada pendapatan bisnis. Pemilihan lokasi yang tepat tentu akan mempermudah konsumen dalam mendapatkan produk Anda. Maka dari itu, Anda bisa melakukan hal semaksimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang banyak dengan memilih lokasi bisnis yang ramai dan juga mudah dihampiri oleh banyak konsumen. Sebaiknya pemilihan lokasi juga sesuai dengan target pasar Anda ya. 3. Strategi Bisnis yang Tepat Sebagi pebisnis, Anda juga harus merencanakan strategi yang pas untuk bisnis Anda di masa depan. Misalnya, jika ada masalah yang berhubungan dengan usaha mebel kecil Anda, maka seharusnya Anda sudah menyiapkan segala cara yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Selain itu, Anda juga harus bisa membaca peluang bisnis dari usaha mebel ini. Hal ini bertujuan agar mampu memperluas target penjualan mebel Anda. Seperti yang dikatakan sebelumnya jika peluang usaha bisnis mebel sangatlah berpeluang bagus di masa depan. Karena seperti yang diketahui, kini banyak sekali orang yang berinvenstasi akan rumah hingga apartemen sehingga sangat dibutuhkan furniture yang bagus. Orang-orang yang membeli rumah atau berinvestasi dengan property adalah target konsumen yang bagus. Anda bisa menawarkan produk secara langsung maupun tidak untung menjangkau konsumen tersebut. 4. Target Pasar Hal penting lainnya saat Anda menjalankan bisnis mebel adalah dengan mengamati target pasar. Dalam berbisnis apa pun, maka sebaiknya pastikan terlebih dahulu target pasar agar proses pelaksanaan bisnsi bisa berjalan dengan tepat sasaran. Selain itu, Anda bisa lebih fokus dan mengerti usaha bisnis mebel seperti apa yang tepat untuk diproduksi dan konsumen seperti apa yang sesuai dengan target pasar. Untuk itu, target pasar adalah pertimbangan yang sangat penting pada usaha bisnis mebel Anda. 5. Lakukan Pemasaran dan Promosi Saat memulai dan menjalankan usaha mebel kecil, maka Anda juga harus menentukan segmen-segmen pasar tertentu yang bisa membantu untuk bisa memutuskan dan menentukan strategi dalam promosi pemasaran produk yang Anda jual secara efektif dan efisien. Pada saat promosi, maka Anda tidak hanya bisa menyerahkan brosur ke perusahaan atau beberapa tempat lain saja. Anda juga bisa mempromosikan bisnis mebel melalui media internet dan elektronik, seperti media sosial Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, dll. Dengan begitu, produk yang Anda jual akan lebih mudah diketahui banyak orang di luaran sana, artinya bukan hanya konsumen di kota Anda saja. Tak hanya itu, ketika Anda menggunakan media sosial sebagai media promosi dan pemasaran, sebaiknya jangan lupa untuk berbagai ke konsumen tentang kelebihan hingga kualitas yang membedakan usaha mebel Anda dari yang lain. Dengan cara ini, konsumen bisa percaya dengan mudah dan mengetahui perbedaan keunggulan mebel Anda. 6. Kualitas dan Harga Sebanding Agar bisa menjangkau konsumen lebih banyak, maka Anda juga harus cermat dalam menentukan harga dari kualitas yang Anda miliki dari usaha mebel kecil tersebut. Karena seperti yang kita tahu, masyarakat kini sangat pintar dalam memilih barang yang mereka inginkan. Untuk itu harga dan kualitas seharusnya sebanding dengan kualitasnya. Anda tak perlu meninggikan harga jika dirasa usaha mebel kecil Anda tidak memiliki kualitas yang tinggi juga. Jika furniture ingin dijual dengan harga yang tinggi, maka sebaiknya mulai sedari diri untuk mengedepankan kualitas. Dengan demikian, harga juga akan mengikuti kualitas tersebut secara otomatis. Selain itu, kualitas yang baik bisa membuat usaha mebel kecil Anda mampu bersaing dengan pelaku bisnis lainnya dengan kualitas yang tentunya juga sebanding dengan harga yang ditawarkan. Tentunya, hal ini akan menjadikan bisnis lebih unggul dan dipercaya oleh banyak konsumen. 7. Menjalin Kerja Sama Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, sebagai pebisnis, Anda harus memiliki trik strategi yang pas dalam usaha mebel kecil Anda. Contohnya adalah dengan bisa melihat peluang bisnis mebel yang menurut Anda bisa meningkatkan pendapatan bisnis ini. Hal ini akan berjalan lebih maksimal jika Anda bisa menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan yang bergerak di bidang investasi perumahan, hotel, apartemen hingga restoran. Hal ini tentu harus Anda ketahui bahwa pasti sebuah perusahaan di atas akan membutuhkan furniture untuk menunjang bisnis mereka. Maka dari itu, peluang usaha bisnis kecil sangatlah tinggi mengingat banyak sekali bidang usaha lain yang membutuhkan produk ini. Dengan demikian, sebenarnya tidak ada salahnya untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan di bidang usaha tersebut. Adanya kerja sama ini, diharapkan usaha mebel kecil Anda bisa berjalan dengan lancar dalam meraih kesuksesan. 8. Bahan Baku Usaha mebel sudah pasti sangat bergantung dengan bahan baku kayu. Untungnya jarang sekali ditemui tentang kasus mengenai kelangkaan kayu sehingga kondisi bisnis di Indonesia ini sangat tepat untuk para pebisnis mebel. Namun, bahan baku mebel tidak hanya dari kayu saja. Masih ada beberapa bahan yang bisa digunakan sebagai bahan baku, seperti Medium Densitey Fireboard dan Rotan. Produk mebel dari bahan rotan merupakan salah satu produk yang cukup diminati oleh market luar negeri. Akan tetapi dalam mengolah rotan menjadi sebuah produk mebel yang berkualitas tinggi membutuhkan skill khusus. Karena pastikan pula Anda memiliki tenaga ahli yang dapat memanfaatkan rotan sebagai bahan baku produk mebel. 9. Tenaga Kerja Berbisnis di bidang usaha mebel tentu membutuhkan tenaga kerja. Pastikan dalam menjalankan bisnis ini, Anda didukung oleh tenaga kerja yang terampil. Kalau pun misalnya Anda mempekerjakan tenaga kerja baru yang minim pengalaman, siapkan fasilitas untuk belajar untuk meningkat skill mereka. Karena terjun ke bisnis mebel ini membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan kreatif. Kelebihan dan Kekurangan Usaha Mebel Meskipun usaha mebel menawarkan keuntungan yang menjanjikan, di sisi lain bisnis ini juga punya risiko yang tidaklah kecil. Untuk Anda yang ingin memasuki bisnis ini, sebaiknya kenali seluk beluk bagaimana menjalankan bisnis ini mulai dari hulu ke hilirnya. Dan guna memudakan Anda dalam melakukan pertimbangan sebelum terjun ke bisnis mebel, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan usaha mebel. Kelebihan Usaha Mebel Menjalankan bisnis mebel jelas akan memberikan banyak keuntungan untuk Anda. Terlebih lagi jika usaha mebel Anda sudah memiliki beberapa klien potensial dan target pasar yang sudah jelas. Dan berikut beberapa kelebihan dari usaha mebel, yaitu Menjanjikan profit bisnis yang menguntungkan Angka permintaan cenderung meningkat setiap tahunnya Target market luas, baik itu domestik maupun mancanegara Pemasaran cukup mudah Mudah memberikan nilai tambah pada produk mebel Kekurangan Bisnis Mebel Meski menjanjikan keuntungan yang menggiurkan, bisnis mebel juga memiliki risiko yang tidak kecil. Oleh karena itu, dalam menjalankan bisnis mebel, Anda harus punya road map bisnis yang jelas, terutama pada masalah penjualan. Adapun beberapa kekurangan menjalankan bisnis mebel adalah sebagai berikut Membutuhkan pekerja yang handal Pengerjaan produk relatif lama Tingkat persaingan bisnis cukup tinggi Kebutuhan modalnya cukup besar Butuh lokasi yang cukup strategis untuk pemasaran offline Kesimpulan Sudah siap menjalankan bisnis mebel? Dengan beberapa informasi di artikel ini, tentunya Anda memiliki gambaran bagaimana cara menjalankan bisnis mebel yang tepat. Dalam memulai bisnis mebel, jangan hanya tertarik dengan potensi keuntungan yang ditawarkan oleh bisnis ini. Karena bagaimanapun sukses tidaknya bisnis tetap bergantung pada sebaik apa Anda mengelola bisnisnya dan juga marketingnya. Pastikan Anda mampu membangun demand untuk bisnis mebel Anda. Anda juga bisa bekerja sama dengan developer perumahan atau apartemen untuk memasok produk Anda. Anda pun juga bisa memperluas pemasaran produk dengan melakukan ekspor. Setelah Anda memiliki strategi yang tepat atas usaha mebel kecil yang sedang dijalani atau baru dimulai, maka coba lengkapi dengan pemilihan software akuntansi yang tepat pula. Software akuntansi bisa membantu Anda untuk mengatur keuangan dengan lebih efektif dan efisien. Dengan pemilihan software akuntansi yang tepat, pengelolaan ekonomi pada usaha mebel kecil Anda bisa berjalan lebih lancar dan baik. Salah satu software akuntansi yang bisa Anda coba pilih adalah Zahir Accounting. Ada banyak fitur yang mempermudah pengerjaan pengelolaan laporan keuangan bisnis. Related posts

usaha pengrajin mebel banyak membutuhkan tenaga yang ahli